Selasa, 19 Juni 2012

Masa-Masa Proses Politik Di Indonesia


1.       MASA PRAKOLONIAL (KERAJAAN)
a.       Penyaluran tuntutan – rendah dan terpenuhi
b.       Pemeliharaan nilai – disesuikan dengan penguasa atau pemenang peperangan
c.       Kapabilitas – SDA melimpah
d.       Integrasi vertikal – atas bawah
e.       Integrasi horizontal – nampak hanya sesama penguasa kerajaan
f.        Gaya politik – kerajaan
g.       Kepemimpinan – raja, pangeran dan keluarga kerajaan
h.       Partisipasi massa – sangat rendah
i.         Keterlibatan militer – sangat kuat karena berkaitan dengan perang
j.         Aparat negara – loyal kepada kerajaan dan raja yang memerintah
k.       Stabilitas – stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang


2.       MASA KOLONIAL (PENJAJAHAN)
a.       Penyaluran tuntutan – rendah dan tidak terpenuhi
b.       Pemeliharaan nilai – sering terjadi pelanggaran ham
c.       Kapabilitas – melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah
d.       Integrasi vertikal – atas bawah tidak harmonis
e.       Integrasi horizontal – harmonis dengan sesama penjajah atau elit pribumi
f.        Gaya politik – penjajahan, politik belah bambu (memecah belah)
g.       Kepemimpinan – dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat
h.       Partisipasi massa – sangat rendah bahkan tidak ada
i.         Keterlibatan militer – sangat besar
j.         Aparat negara – loyal kepada penjajah
k.       Stabilitas – stabil tapi dalam kondisi mudah pecah

3.       MASA DEMOKRASI LIBERAL
a.       Penyaluran tuntutan – tinggi tapi sistem belum memadani
b.       Pemeliharaan nilai – penghargaan HAM tinggi
c.       Kapabilitas – baru sebagian yang dipergunakan, kebanyakan masih potensial
d.       Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas
e.       Integrasi horizontal- disintegrasi, muncul solidarity makers dan administrator
f.        Gaya politik – ideologis
g.       Kepemimpinan – angkatan sumpah pemuda tahun 1928
h.       Partisipasi massa – sangat tinggi, bahkan muncul kudeta
i.         Keterlibatan militer – militer dikuasai oleh sipil
j.         Aparat negara – loyak kepada kepentingan kelompok atau partai
k.       Stabilitas - instabilitas

4.       MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
a.       Penyaluran tuntutan – tinggi tapi tidak tersalurkan karena adanya Front nas
b.       Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM rendah
c.       Kapabilitas – abstrak, distributif dan simbolik, ekonomi tidak maju
d.       Integrasi vertikal – atas bawah
e.       Integrasi horizontal – berperan solidarity makers,
f.        Gaya politik – ideolog, nasakom
g.       Kepemimpinan – tokoh kharismatik dan paternalistic
h.       Partisipasi massa – dibatasi
i.         Keterlibatan militer – militer masuk ke pemerintahan
j.         Aparat negara – loyal kepada Negara
k.       Stabilitas - stabil

5.       MASA DEMOKRASI PANCASILA
a.       Penyaluran tuntutan – awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi karena fusi
b.       Pemeliharaan nilai – terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM
c.       Kapabilitas – sistem terbuka
d.       Integrasi vertikal – atas bawah
e.       Integrasi horizontal - nampak
f.        Gaya politik – intelek, pragmatik, konsep pembangunan
g.       Kepemimpinan – teknokrat dan ABRI
h.       Partisipasi massa – awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak dibatasi
i.         Keterlibatan militer – merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI
j.         Aparat negara – loyal kepada pemerintah (Golkar)
k.       Stabilitas stabil

6.       MASA REFORMASI
a.       Penyaluran tuntutan – tinggi dan terpenuhi
b.       Pemeliharaan nilai – Penghormatan HAM tinggi
c.       Kapabilitas –disesuaikan dengan Otonomi daerah
d.       Integrasi vertikal – dua arah, atas bawah dan bawah atas
e.       Integrasi horizontal – nampak, muncul kebebasan (euforia)
f.        Gaya politik - pragmatik
g.       Kepemimpinan – sipil, purnawiranan, politisi
h.       Partisipasi massa - tinggi
i.         Keterlibatan militer - dibatasi
j.         Aparat negara – harus loyal kepada negara bukan pemerintah
k.       Stabilitas - instabil

Sumber : http://sistempolitikindonesia.blogspot.com/2006/03/sejarah-sistem-politik-indonesia.html


Tidak ada komentar: